Berisi tentang Berita dan Informasi Terbaru dari Negara, Teknologi, Politik, Budaya, Sosial, dan Kehidupan Manusia

Diberdayakan oleh Blogger.

Sabtu, 19 Februari 2011

FPI ingin Ahmadiyah di Bubarkan

Ahmadiyyah (Urdu: احمدیہ Ahmadiyyah) atau sering pula disebut Ahmadiyah, adalah Jamaah Muslim yang didirikan oleh Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908) pada tahun 1889 di satu desa kecil yang bernama Qadian, Punjab, India. Mirza Ghulam Ahmad mengaku sebagai Mujaddid, al Masih dan al Mahdi.

Jemaat Ahmadiyah Indonesia adalah bagian dari Jamaah Muslim Ahmadiyah Internasional. Di Indonesia, organisasi ini telah berbadan hukum dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia sejak 1953 (SK Menteri Kehakiman RI No. JA 5/23/13 Tgl. 13-3-1953).

Atas nama Pemerintah Indonesia, Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan Jaksa Agung pada tanggal 9 Juni 2008 telah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama, yang memerintahkan kepada penganut Ahmadiyah untuk menghentikan kegiatannya yang bertentangan dengan Islam.

Jemaat Muslim Ahmadiyah adalah satu organisasi keagamaan Internasional yang telah tersebar ke lebih dari 185 negara di dunia. Pergerakan Jemaat Ahmadiyah dalam Islam adalah suatu organisasi keagamaan dengan ruang lingkup internasional yang memiliki cabang di 174 negara tersebar di Afrika, Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia, Australia dan Eropa. Saat ini jumlah keanggotaannya di seluruh dunia lebih dari 150 juta orang.

Jemaat Ahmadiyah Internasional juga telah menerjemahkan al Quran ke dalam bahasa-bahasa besar di dunia dan sedang merampungkan penerjemahan al Quran ke dalam 100 bahasa di dunia. Sedangkan Jemaat Ahmadiyah di Indonesia telah menerjemahkan al Quran dalam bahasa Indonesia, Sunda, dan Jawa.

Direncanakan pada siang hari ini Front Pembela Islam (FPI) akan melakukan aksi demonstrasi, hal inipun telah diantisipasi oleh pihak kepolisian, polisi kerahkan 1.500 personil. FPI menjelaskan bahwa aksi yang berpusat di Bundaran Hotel Indonesia tersebut memiliki tujuan untuk menuntut membubarkan Ahmadiyah.

“Biasa saja, untuk bubarin Ahmadiyah,” kata juru bicara FPI, Munarman.

Namun, Munarman yang belakangan terkenal karena melontarkan ancaman terbuka akan menggulingkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu tidak bersedia menjelaskan lebih terperinci mengenai unjuk rasa ini.

Dihubungi secara terpisah, Ketua FPI Jakarta, Habib Salim Umar Alatas, memastikan aksi unjuk rasa ini akan berjalan damai. Dalam demonstrasi nanti siang, Salim menambahkan, FPI dan anggota majelis taklim akan menyampaikan permintaan kepada Pemerintah agar segera merespon tuntutan pembubarkan Ahmadiyah.

Alasannya, Salim menjelaskan, karena ajaran dinilai Ahmadiyah menyimpang dari jalur Islam. “Jangan sampai Ahmadiyah berkembang di Indonesia. Kalau masih berkembang akan bikin konflik berkepanjangan.”

Salim berharap pemerintah merespon tuntutan ini, misalnya dengan segera menerbitkan Keputusan Presiden tentang pembubaran Ahmadiyah.

Mengenai berapa orang yang akan demonstrasi, Salim mengatakan tidak dapat memperkirakannya. “Yang jelas, yang demo seluruh majelis taklim, se-Jabodetabek.”

Permasalahan nasib Ahmadiyah sendiri, paskapenyerangan yang menewaskan tiga jemaah Ahmadiyah di Pandeglang, Banten, saat ini sudah dalam pembahasan Komisi VIII DPR. Kemarin, Ahmadiyah, Ormas Islam, dan sejumlah tokoh Islam juga telah diundang ke DPR untuk mencari solusi. Komisi VIII meminta agar masalah ini tidak diselesaikan melalui kekerasan, melainkan dialog secara terus menerus.

0 komentar:

Posting Komentar